PENGERTIAN TITRASI
·
Reaksi penetralan dapat
digunakan untuk menetapkan kadar atau konsentrasi suatu larutan. Penetapan kadar
suatu larutan ini disebut titrasi asam-basa asam atau basa.
·
Titrasi dihentikan tepat
pada saat indikator menunjukkan perubahan warna.
·
Larutan zat standar /
titrant adalah larutan zat tertentu yang kadarnya / konsentrasinya
diketahui dengan pasti. (Larutan yang menetesi)
·
Larutan contoh / analat adalah larutan zat yang
ditentukan kadarnya / konsentrasinya. (Larutan yang ditetesi)
Ada
4 daerah perhitungan pH untuk titrasi asam basa yaitu:
- pH mula mula : ditentukan dari konsentrasi analat.
- pH sebelum Titik Ekivalent : ditentukan dari setelah penambahan titrant tetapi belum mencapai ekivalen.
- pH Titik Ekivalent : ditentukan saat titik ekivalent tercapai.
- pH setelah Titik Ekivalent : ditentukan setelah kelebihan titrant setelah mencapai titik ekivalent.
Titrasi Asam kuat (Analat) dengan
Basa kuat (Titrant)
pH
sebelum Titik Ekivalent :
mol
asam kuat > mol basa kuat, pH<7
pH
Titik Ekivalent :
mol
asam kuat = mol basa kuat ; pH = 7
pH
setelah Titik Ekivalent :
mol
asam kuat < mol basa kuat. pH>7
Titrasi Basa kuat (Analat) dengan Asam kuat (Titrant)
Perhitungan
pH untuk titrasi basa kuat dengan asam
kuat yaitu:
1.
pH mula-mula : Konsentrasi Analat pH>7
2.
pH sebelum Titik Ekivalent
: mol asam kuat < mol basa kuat. pH>7
3.
pH Titik Ekivalent : mol
asam kuat = mol basa kuat ; pH = 7
4.
pH setelah Titik Ekivalent
: mol asam kuat > mol basa kuat, pH<7
Hidrolisis
Garam Pada Reaksi Titrasi Asam dan Basa Kuat
Ion-ion yang berasal dari asam kuat atau ion yang berasal
dari basa kuat tidak bereaksi dengan air atau tidak terjadi hidrolisis. Hal ini
karena ion-ion tersebut tidak mempunyai kecenderungan untuk membentuk asam atau
basa asalnya.
Na+ + H2O à
tidak terjadi reaksi
SO42- + H2O à tidak terjadi reaksi
No comments:
Post a Comment